13 Desember 2010

loving u till the end...

Ma, aku perhatikan rambutmu tak sehitam dulu. Helai rambut putih itu kini melebihi legam rambutmu.
Guratan garis di wajahmu semakin jelas kulihat. Dan kini tubuhmu tak sekuat dahulu. Selama itukah aku "meninggalkanmu", Ma?

Teringat sosokmu yang tadi kuciumi halus tangannya, izinkan aku menuliskan ini semua ya, Ma. Menuliskan isi hati yang tak bisa tersampaikan karena aku terlalu malu menatapmu.

Tanpa kupinta, engkau senantiasa doakanku dalam sepertiga malammu. Menangis menyebutkan namaku dalam pintamu. Selalu yang terbaik yang engkau berikan untukku. Dan dalam diam harapanmu selalu mengalir untukku.

Ma, engkau memang sahabat terbaik bagiku. Aku kembali padamu saat teman-teman meninggalkanku. Lalu dengan sabar engkau dengarkan keluh kesahku. Engkau menjadi yang pertama dan yang paling bahagia ketika aku menemukan kebahagiaan hidup.

Ma, Allah tau aku menangis menuliskan tulisan ini. Terlalu rapuh aku ketika mengingat pengorbananmu... 

Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku


for my beloved mom...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar